Latest News

STRATEGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PR

Senin, 10 Agustus 2009 , Posted by gemapgrinews.blogspot.com at 10.37


Oleh : Hj. ESTER YUNGINGER, M.Pd, (KEPALA SMA 1 LIMBOTO BARAT)
Pentingnya PR
Para pendidik boleh percaya boleh juga tidak, sebenarnya para siswa memahami bahwa PR merupakan tanda kepedulian guru terhadap mereka. Mungkin lebih mudah bagi kita untuk tidak memberi mereka PR, namun kita dituntut untuk memberi mereka soal-soal yang menantang. Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana guru menyikapi PR tersebut. Apakah PR tersebut diperiksa? Dinilai? Dibahas? Serta apakah juga digunakan dalam pembelajaran selanjutnya?
PR juga merupakan alat komunikasi antara orang tua dimana PR mewakili guru. Guru harus dapat memastikan bahwa PR yang diberikan bukan untuk mengisi waktu luang atau dibuat sangat sulit dengan harapan agar orang tua banyak berperan aktif dalam penggarapannya.
Pojok PR
Merupakan ide yang bagus jika sejak hari pertama sekolah, guru mempersiapkan tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa sebagai PR. Mungkin siswa akan menggerutu namun guru tidak perlu menundanya hanya karena alasan itu, karena pada kenyataanya siswa selalu mengharapkan PR. Seorang guru bisa menulis dan membiasakan diri untuk menulis tugas PR di papan tulis yang sama. Dengan demikian, begitu siswa masuk kelas, secara otomatis mereka akan melihat ke papan tulis. Hal ini akan menjadi rutinitas yang sangat baik dan PR menjadi hal yang mereka harapakan dan harus mereka dapatkan.
Memberi Nomor Seri
Mengelola tugas PR memerlukan ketelitian dan keseriusan. Menulis PR di papan tulis sebelah kiri yang telah dijelaskan di atas, harus dilengkapi dengan tanggal dan nomor seri. Guru dapat menyarankan siswa menyalin tanggal, soal, dan nomor seri soal serta menempelkan di papan buletin. Dengan demikian jika ada siswa yang belum menyalin soal-soal PR, maka ia dapat langsung melihatnya di papan buletin tersebut dan ia pun tahu PR dengan nomor seri serta tanggal berapa yang ia belum salin.
Guru perlu menjelaskan pelajaran satu demi satu agar siswa dapat mengerjakan PR. Misalnya jika tugas yang diberikan adalah Menulis Puisi sedangkan pada saat pelajaran tersebut ada siswa yang tidak masuk, maka dengan sendirinya PR tersebut tidak dapat dikerjakan tanpa adanya penjelasan.
Mengumpulkan PR
Mengumpulkan PR bisa menjadi kegiatan yang menyita banyak waktu. Maka untuk menghemat waktu, guru bisa menyediakan beberapa amplop manila yang diletakka pada papan buletin. Guru bisa menyuruh siswa memasukkan PR mereka ke dalam amplop tersebut sesuai label bertuliskan kelas atau mata pelajaran yang tertera pada setiap amplop. Kemudian, guru akan mengambil PR tersebut di akhir jam pelajaran. Sebaiknya, guru memeriksa PR tersebut dan mencatat siswa yang tidak mengumpulkan tugas.
Mengumpulkan Kertas Kosong
Jika guru ingin mengetahui siswa yang tidak mengumpulkan PR, guru dapat melakukan dengan cara meminta mereka memperlihatkan pekerjaan mereka daripada menanyakan siapa yang tidak mengerjakan PR. Jelaskan kepada siswa bahwa anda sebagai guru ingin semua siswa memperlihatkan pekerjaan mereka dan jika ada yang tidak mengerjakan maka mereka harus mengumpulkan kertas yang berisi nama, tanda tangan serta tanggal. Kalau guru mau, guru dapat meminta siswa menjelaskan alasan mengapa mereka tidak mengerjakan PR. Strategi seperti ini memiliki 2 manfaat yaitu, kita bisa dengan mengetahui siswa yang tidak mengerjakan PR dan guru memiliki catatan tentang hal itu. Jika suatu saat ada orang tua yang bersikeras bahwa anaknya membuat PR atau anak berkata bahwa guru tidak memberi PR, maka guru dapat menunjukkan kertas yang berisi tanggal dan tanda tangan tersebut sebagai bukti.
Pembimbing dalam mengerjakan PR ... guru
Dalam pelajaran karir kita sebagai guru, kita harus membantu siswa dalam mengatasi masalah-masalah khusus. Masalah tersebut kebanyakan tidak berkaitan dengan pendidikan, namun lebih kepada masalah tentang kurangnya rasa PD atau kurang perhatian orang tua. Seringkali orang tua selalu sibuk dengan urusan lain dan tidak tahu bagaimana membantu anak-anak mereka untuk mengerjakan PR. Kadang-kadang siswa hanya bingung dan tidak tahu dari mana memulai dan bagaimana mengakhiri kegiatan dalam penyelesaian tugas sehingga mereka merasa tidak mampu mengerjakan PR.
Jika ada siswa yang butuh bantuan kita sebagai guru untuk mengerjakan PR, saya sarankan kepada guru untuk menyediakan waktu bagi mereka sekitar 5 menit sebelum pelajaran berakhir dan bimbinglah mereka untuk mulai mengerjakannya. Dalam 5 menit tersebut guru bisa membantu siswa untuk memulai mengerjakan dan anehnya mereka bahkan akan mengerjakannya hingga selesai.
Namun demikian, tidak semua siswa yang mengikuti kegiatan ini benar-benar membutuhkan bantuan guru. Bagi sebagian siswa dengan mengikuti kegiatan ini, mereka bisa segera menyelesaikan PR agar mempunyai lebih banyak waktu untuk bermain game di rumah.(***)

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar