Mutasi Tetap Tidak Dikoordinasikan Dengan Diknas, Janji Ridwan Tohopi Mulai Dipertanyakan
(GEMA PGRI) Bagi Guru yang sempat mengikuti Konferensi Kerja PGRI yang dipusatkan di aula Kantor Camat Kabila, Februari 2009 silam, mungkin tidak akan pernah lupa terhadap janji Kepala BKD Kab. Bolango Ridwan Tohopi saat itu yang mengaku cape terhadap persoalan mutasi di daerah ini. Dihadapan ratusan guru dan disaksikan jajaran Pengurus PGRI Provinsi Gorontalo, Pengurus PGRI Kab. Bone Bolango dan Advokat Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum PGRI Mukhlis Hasiru, SH, Ridwan Tohopi berjanji tidak akan memproses mutasi seorang guru, jika tidak ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan. Saking gembiranya, para Guru dengan serta merta memberi aplaus khusus kepada Dosen IAIN Gorontalo ini. Demikian pula halnya dengan Media Gema PGRI pada terbitan edisi 23 lalu mengulas pernyataan itu dengan lugas dan jelas.
Sayangnya, janji Ridwan Tohopi tersebut belakangan ini mulai dipertanyakan karena sudah 3 bulan lebih belum ada realisasinya. Menurut sumber yang ada di Dinas Pendidikan Kab. Bone Bolango yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan mengatakan, dalam 3 bulan terakhir ini, pihaknya mengaku tidak dilibatkan dalam proses mutasi beberapa orang guru dan Dinas Pendidikan hanya menerima tembusan SK mutasi saja. Kasus terakhir adalah yang menimpa Guru SMP Satu Atap Bone Pantai yang dimutasikan ke salah satu SMP di Kabila yang nota bene tidak seharusnya terjadi. Menurut sumber ini, jika mengacu pada standar kebijakan pendidikan, mutasi tersebut tidak perlu terjadi, karena di sekolah asalnya, guru yang bersangkutan merupakan satu-satunya guru bidang studi Matematika, sementara guru bidang studi yang sama di sekolah yang baru sudah memadai. Lebih lanjut sumber tadi menambahkan, kasus yang sama belum lama ini juga menimpa Guru SMP di Bone Pantai yang dimutasi menjadi Guru di salah satu SD di Kabila. Dimintai data yang lengkap, sumber tadi menolak dan hanya memastikan bahwa hal itu merupakan kasus yang terjadi awal Juni 2009 lalu.
Dibagian lain, salah seorang guru di Kec. Kabila yang sempat ditemui media ini merasa kaget setelah mengetahui janji yang pernah disampaikan Ridwan Tohopi dihadapan guru pada Konker PGRI Bone Bolango belum juga direalisasikan. Padahal ia mengaku sangat gembira mendengar pernyataan orang nomor satu di BKD kala itu. Selaku Guru ia hanya berharap agar BKD kedepan lebih proaktif melakukan koordinasi dengan pihak Diknas seraya meminta Ridwan Tohopi untuk menepati janjinya di hadapan guru. Janji itu utang, jadi harus ditepati, “katanya singkat seraya meminta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan (AM)
Currently have 0 komentar: