Latest News

SDN 05 Dulupi, Sekolah Non Interevnsi UNICEF Yang Sukses Laksanakan Program MGPBE

Senin, 10 Agustus 2009 , Posted by gemapgrinews.blogspot.com at 11.30


(GEMA PGRI) – Meski hanya 2 Kecamatan yang mendapatkan intervensi program MGPBE melalui UNICEF yakni Kec. Tilamuta dan Paguyaman, namun ada beberapa sekolah di Kecamatan lainnya yang dinilai sukses menerapkan program MGPBE terutama pembelajaran PAKEM.
Salah satu sekolah yang secara mandiri dan SWADAYA mengembangkan program MGPBE dan pembelajaran PAKEM tersebut adalah SDN 05 Dulupi.
Menurut pengakuan Kepala Sekolah Hadidjah Hamzah, jauh-jauh hari sebelum UNICEF masuk, sekolahnya sejak tahun 2007 sudah menerapkan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) melalui Suported School Self Evaluation (S3E) program Australian Indonesian Partnership hingga membawanya ke tingkat nasional. Sementara penerapan pembelajaran PAKEM sudah dilaksanakannya dengan mengacu pada Standar Proses pendidikan.
Pada awalnya, Guru senior yang sudah 13 tahun sebagai Kepala Sekolah ini menuturkan, apa yang ia terapkan di SDN 05 Dulupi sejak beberapa tahun lalu merupakan buah dari upaya, inisiatif dan kreatifitas guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di sekolah serta semangat untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu di sekolahnya. Ia bersyukur karena pada perkembangannya, berbagai upaya dan kerja keras guru tersebut mendapat respon positif masyarakat dan orang tua siswa yang secara gotong royong mendukung dan berpartisipasi aktif membantu program sekolah. Hal ini, ungkap Khadidjah sangat relevan dengan program MGPBE yang dilaksanakan UNICEF di Kab. Boalemo.
Kini SDN 05 Dulupi dengan moto “Sekolah Ramah Siswa” merupakan institusi pendidikan yang asri, indah, sejuk dan nyaman bagi siswa mulai dari penataan ruang kelas, penataan pelataran sekolah, plus tersedianya fasilitas olahraga dan kesenian yang lengkap disertai keberadaan taman belajar yang benar-benar membuat siswa betah berada di sekolah. Selain itu, kompetensi guru, kreatifitas guru dalam proses pembelajaran terus berkembang seiring dengan tuntutan penerapan PAKEM, pengelolaan manajemen Berbasis Sekolah, dan secara terus menerus pihak sekolah menjalin komunikasi dan interaksi dengan masyarakat guna merangsang partispasi orang tua murid dalam proses pendidikan.
Terkait peran orang tua murid dalam proses pendidikan di Kec. Dulupi, salah seorang tokoh masyarakat Abubakar Nahu membenarkan bahwa kesadaran masyarakat di Dulupi untuk memajukan pendidikan diakuinya cukup tinggi. Menurut mantan Camat Dulupi ini, semangat gotong royong masyarakat Dulupi patut dibanggakan, apalagi kalau hal itu menyangkut kepentingan pendidikan, masyarakat tanpa dikomando pun secara proaktif turun tangan dan bergotong royong membangun berbagai fasilitas pendidikan yang dibutuhkan.
Dibagian lain, salah seorang guru Owan Mahiu menambahkan, kreatifitas guru dalam menata ruang kelas, halaman sekolah, taman sekolah serta penerapan pembelajaran PAKEM terbukti cukup ampuh dalam merangsang semangat dan motivasi siswa untuk belajar. Tidak heran, jika SDN 05 Dulupi pada moment kompetisi di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten selalu meraih prestasi yang gemilang, baik dibidang akademik maupun non akademik. Bahkan pada tahun 2007 silam misalnya, SDN 05 Dulupi meraih prestasi sekolah terbaik dan Guru Honor sekolah ini juga pernah meraih predikat terbaik di tingkat Kabupaten Boalemo.
Dibagian lain Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kec. Dulupi Sofyan Utiarahman menjelaskan, secara keseluruhan program yang dilaksanakan di SDN 05 Dulupi saat ini dan kedepan akan dicoba terapkan di sekolah lainnya di wilayah ini.
Selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Sofyan Utiarahman senantiasa mendorong semangat sekolah lainnya untuk menerapkan konsep pendidikan yang dikembangkan UNICEF di Boalemo. Salah satu bentuk motivasi tersebut diwujudkan melalui upaya menciptakan kompetisi lomba penataan kelas dan dewan guru, membentuk tim pengembangan olimpiade sains dan matematika, mendorong penerapan pembelajaran PAKEM di setiap sekolah serta mengarahkan sekolah untuk merangsang peran dan partisipasi masyarakat dan orang tua siswa terhadap proses pendidikan di wilayah ini.(AM)

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar