JULI 2009, NELSON LULUS DIKLAT LEMHANAS
Tokoh Gorontalo ke-empat Yang Ikut Lemhanas Setelah Gusnar Ismail, Idris Rahim dan Winarni Monoarfa
(Gema PGRI) - Rektor Universitas Negeri Gorontalo yang juga Ketua PGRI Provinsi Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd sejak bulan April 2009 lalu hingga Juli 2009 ini berada di Jakarta mengikuti Pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS). Nelson Pomalingo merupakan putra terbaik Gorontalo ke – 4 yang telah mengikuti pendidikan di Lembaga yang dipimpin Prof. Muladi, SH itu setelah Wakil Gubernur Ir. H. Gusnar Ismail, MM, Sekretaris Daerah Provinsi Drs.H. Idris Rahim, MM, dan Kepala BAPPEDA Provinsi Gorontalo Prof. Dr. Winarni Monoarfa, MS. Nelson Pomalingo dijadwalkan hingga
LEMHANAS RI merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Lemhannas dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Gubernur.
Sejak resmi berdiri tanggal 20 Mei 1965 silam, Lemhanas mengemban tugas menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, berwawasan nusantara serta memiliki cakrawala pandang yang universal, selain itu Lemhanas dalam empat dasawarsa ini menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai kebhinneka tunggal ika-an serta membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam dan luar negeri.
Dari tugasnya tersebut, LEMHANAS memiliki fungsi dalam mendidik, menyiapkan kader dan memantapkan pimpinan tingkat nasional melalui segala usaha kegiatan dan pekerjaan meliputi program pendidikan, penyiapan materi pendidikan, operasional pendidikan dan pembinaan peserta dan alumni serta evaluasi, mengkaji berbagai permasalahan stretegis nasional, regional, dan internasional baik di bidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan serta permasalahan internasional, memantapkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara, semangat bela negara, transformasi nilai-nilai universal, sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan, kerjasama pendidikanpasca sarjana di bidang strategi ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional, Kerjasama pengkajian strategis dan kerjasama pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan di luar negeri.
Dengan tugas dan fungsinya tersebut maka tidak mengherankan jika seorang pejabat daerah, pejabat pemerintahan, Akademisi, pengusaha dan militer yang telah diikutkan dalam pendidikan LEMHANAS sudah dipastikan akan memiliki karir yang cemerlang, paling tidak ia sudah diprediksi bakal menduduki jabatan-jabatan strategis di lembaga-lembaga negara dan lembaga pemerintahan maupun lembaga militer dan Polri
Pembentukan Lemhannas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional dan internasional yang mengharuskan adanya integrasi dan kerjasama yang mantap serta dinamis antar para aparatur Sipil, TNI, Polri dan pimpinan Swasta Nasional serta pimpinan politik dan organisasi kemasyarakatan, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei 1965 sebagai hari berdirinya Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1964 yang bertepatan dengan peringatan bersejarah hari kebangkitan nasional Indonesia. Pada saat upacara berdirinya Lemhannas sekaligus dimulainya fungsi utama Lemhannas yaitu penyelenggaraan pendidikan dengan upacara pembukaan program pendidikan Kursus Reguler Angkatan I.
Dewasa ini Lemhannas mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu asset bangsa yang sangat berperan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Dari lembaga ini telah dilahirkan kader-kader pemimpin nasional yang potensial dan dari fungsi utama di bidang pengkajian telah menghasilkan konsep-konsep yang mewarnai kebijakan penyelenggaraan negara.(AM)
Currently have 0 komentar: