Mansur Pateda

Mansur Pateda

Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Negeri Gorontalo

PGRI - Konkerporv

PGRI - Konkerporv

Nelson Pomalingo

Nelson Pomalingo
Latest News

”MEMBANGUN KEKUATAN PIKIRAN”

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on Rabu, 21 Juli 2010 , under | komentar (0)




Oleh :

Fitriyani Kamali, S.Pd, M.Pd, Kons


Entah mengapa, setelah menikmati sajian buku-buku ilmiah tentang teori dan konsep berfikir, tergerak hatiku untuk memadukan ketiga pilar kekuatan yang merupakan sumber energi dalam kehidupan. Energi dalam diri, energi Lingkungan dan energi Sang Pencipta guna meraih karakter bangsa yang kuat.

Melirik Proses konseling sebagai upaya untuk menjadikan klien mendapatkan kehidupan yang efektif (KES). Poros sasaran utama tujuan konseling adalah untuk memandirikan klien dan mengentaskan permasalahan, meraih kemartabatan hidup sehingga klien mendapatkan dan meraih suasana AKUR (Acuan, Kompetensi, Usaha, dan Rasa) yang sehat dan tercerahkan. Proses konseling jelas dapat membangun kekuatan pikiran yang positif agar dapat diraih dalam sebuah proses yang sehat dan dinamis, normatif dalam bingkai budaya.

Bagaimana Pendapat Para Ahli Tentang Kekuatan Pikiran
”Pikiran adalah kekuatan yang tak tertandingi. Masihkah kita tanyakan, mengapa keinginan anda belum juga terjadi sampai hari ini? Jawabannya sederhana, anda belum memaksimalkan kemampuan berpikir anda”
”Demikian dahsyatnya kekuatan akal sehingga dikatakan seolah-olah akal adalah rasul dalam diri manusia. Kalau kita menggunakannya dengan benar, akal akan membawa kita naik dan makin dekat pada Allah..(Haidar Baqir).”
”Adanya keyakinan dalam diri seseorang itu bisa mempengaruhi semangat orang. Kekuatan pikiran dapat menggerakkan seseorang untuk menjadi lebih semangat untuk mencapai cita-citanya...(Ibnu Sinah).”
”Mengapa kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan? Karena hati kita sejak awal sudah meragukan diri kita sendiri.”

Menggali Kekuatan Pikiran Menurut Para Ahli
Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret menuliskan, ”di dalam diri kita terdapat sebuah magnet yang lebih kuat dari apapun. Magnet itu dipancarkan melalui pikiran kita. Ketika kita memikirkan sesuatu otomatis akan menarik apa yang kita pikirkan itu.”

Ungkapan ini didukung oleh pendapat Erbe Santanu, yang menulis buku Quantum Ikhlas, menjelaskan bahwa ”Diri kita adalah sebuah magnet besar yang selalu menarik apa saja sesuai dengan fokus dari apa yang sedang kita pikirkan dan rasakan. Sehingga bila kita berfikir kesulitan, kita tidak akan menarik kemudahan, Jika kita menarik kekurangan, kita tidak akan menarik kekayaan. Erbe Santanu kembali menambahkan, ”Mengapa kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan? Karena hati kita sejak awal sudah meragukan diri kita sendiri.”

Hal ini senada dengan ungkapan penyair Jalaludin Rumi, ”Semua ada di dalam dirimu. Mintalah melalui dirimu sendiri.”
Sehubungan dengan hal di atas Dr.Aidh Al Qarni dalam La Tahzan menuliskan,”Cara pandang kita pada dunia menentukan corak kehidupan kita. Hidup kita adalah ciptaan pikiran kita sendiri. Karena itu, jangan pernah memandang dunia dengan kaca mata yang hitam.”

Melirik Tentang Cara Kerja Kekuatan Pikiran
Pendapat Erbe sentanu yg didukung oleh Reza Gunawan, menjelaskan lebih dalam mengenai betapa dahsyatnya pengaruh kondisi ringan, ikhlas, dan selaras bagi sebuah kekuatan pikiran.
Menurut Erbe, kondisi ini akan sangat berpengaruh bagi jalannya gelombang alfa menuju bawah sadar. Alfa adalah tombol ikhlas. Frekuensi alfa akan masuk ke bawah sadar ketika seseorang berada dalam kondisi ikhlas – tanpa praduga negatif atas sesuatu, yang ada hanya keinginan untuk mencapai sesuatu. Disinilah sejatinya kekuatan pikiran mencapai hasil optimal.

Kekuatan bawah sadar memiliki peran sangat penting bagi tercapainya segala bentuk keinginan yang ada di pikiran. Prosentasenya sebesar 88% muncul dalam bentuk ”perasaan”. Kekuatan ini mampu menarik segala impian menjadi kenyataan.

Membangun Kekuatan Pikiran Melalui Energi Sang Pencipta
1. Mintalah (Doa)
Allah swt berfirman: ”Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku.”(Al-Baqarah: 186.
Allah Maha Pemberi mintalah dengan kejelasan. Beberapa pengusaha sukses, selalu menuliskan apa yang ia inginkan dalam sebuah buku, mereka akan mencatat sedetail mungkin, tanpa keraguan karena hanya kepada Allah jualah tempat kita meminta. Haidar menyatakan, ”Pada sebuah hadis dikatakan doa bisa mengubah takdir. Di sini perubahan yang konkret bisa terjadi dengan sesuatu yang tidak konkret, yaitu kekuatan makna dari magnet doa.
2.Yakin
Rasulullah Saw, bersabda: ”Berdoalah kepada Allah, dan yakinlah doa akan dikabulkan.”
Contoh, Anda yang belum mendapat jodoh, harus yakin bahwa Allah sudah menetapkan setiap manusia berpasang-pasangan. Fokuslah pada apa yang diinginkan, dan tetap mensyukuri hidup yang kita jalani.
3.Syukur
Allah berfirman: ”Sesungguhnya, bila kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim:7)
Dengan menambah rasa syukur, berharap sepenuh hati bahwa doa kita dikabulkan. Jangan pernah ragu karena keraguan akan menjadi penghambat terkabulnya keinginan.
Bagaimana Jika Kajian Ilmuan Dan Bahasa Agama Dikaitkan Dengan Proses Konseling Yang Bermartabat?
Konseling adalah sebuah proses yang terjadi secara sadar, langsung, dan terpola dalam bingkai budaya. Proses ini terjadi antara klien dan konselor dengan satu tujuan yaitu mewujudkan kembali kehidupan efektif sehari-hari (KES) bagi si klen. Perlu kita garis bawahi, banyak asas yang melingkari sebuah proses konseling sebagai suatu syarat mutlak untuk terwujudnya konseling yang sehat guna perwujudan harkat dan martabat klien. Asas ini hendaknya melekat dan mewarnai dari awal sampai berakhirnya sebuah proses konseling yang dilakukan dalam setiap tahapan dan teknik konseling.

Proses konseling harus selalu tertuju dan terpusat pada kebenaran mutlak. Hingga pada akhir konseling klien sendiri akan mampu secara sehat, terbuka dan tanpa tekanan dapat menentukan kemana dan apa yang seharusnya klien lakukan atas permasalahan yang terjadi dalam lingkaran kehidupannya. Berbagai teknik-teknik konseling yang diterapkan, adalah salah satu cara untuk membangun kekuatan pikiran klien agar dia kembali bereaksi dalam memberikan input positif, rasional, normatif, dan terarah dalam perwujudan proses sehat yang dinamis dalam roda kehidupan.

Kebenaran mutlak yang dimaksud adalah mengedepankan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam agama, jiwa altruistik, moral, etika, nurani yang sehat, fikiran yang positif, rasional tanpa irrasional, serta jiwa yang baik dan kuat. Sentuhan 3 energi yang dipaparkan di atas hendaknya mampu mewarnai proses konseling yang terjadi guna meraih harkat dan martabat klien.
Jelaslah, kekuatan pikiran yang dikemukakan oleh para ilmuwan dan yang tersirat dalam bahasa agama adalah suatu landasan guna meraih kebahagiaan yang nyata dalam realita konseling yang bermartabat.



Melirik Proses Konseling Dalam Pendidikan Karakter
Haris Rahim dalam kajiannya, menuliskan ”Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang memberi titik tekan secara sangat kuat kepada arti penting dimensi moral dan etika. Jika moral berhubungan dengan ”tindakan atau perilaku”, etika berkaitan erat dengan ”sikap” dan atau ”penyikapan”.
Dalam pendidikan karakter, setiap siswa didorong untuk mampu menghayati secara seksama pentingnya moral dan etika. Sehingga siswa tumbuh sebagai pribadi dengan personalitas yang kuat untuk ”berkata tidak” terhadap segala hal yang bertentangan dengan moral dan etika.

Bagiku, hal inilah justeru yang menjadi alur dalam ”pelayanan teraputik konseling” yang seharusnya tercipta dan diciptakan dalam proses tahapan konseling oleh seorang konselor. Pengakuan atas ”dimensi Panca Daya” yang dimiliki setiap individu seharusnya ditumbuh kembangkan di dalam proses konseling dengan sikap yang penuh cinta, hangat, dan akrab dengan penerimaan klien yang ikhlas tanpa paksaan, normatif dalam bingkai budaya yang terpusat pada ”trilogi profesi konseling” yang penuh dan melekat dengan semua nilai-nilai kebenaran yang tinggi dalam kode etik profesional konseling.

Masih dalam tulisan Haris Rahim, Ciri Pendidikan Karakter menekankan 4 pilar yang saling terkait dalam satu benang merah yang tak bisa dipisahkan:
1. Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasarkan hierarki nilai. Nilai ini menjadi pedoman normatif setiap tindakan.
2. Koherensi yang memberi keberanian, memberi seseorang teguh pada prinsip, tidak mudah terombang-ambing pada situasi baru atau taku resiko. Koherensi merupakan dasar yang membangun rasa percaya satu sama lain. Tidak adanya koherensi meruntuhkan kredibilitas seseorang.
3. Otonomi seserong dalam hal ini menginternalisasikan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi dirinya sebagai pribadi. Ini dapat dilihat lewat penilaian atas keputusan pribadi tanpa terpengaruh atau desakan pihak lain.
4. Keteguhan dan kesetiaan. Merupakan daya tahan seseorang mencapai apa yang dipandang baik. Kesetiaan merupakan dasar bagi penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Pandanganku, ”pendidikan karakter” telah jauh termuat dalam nuansa nilai konseling yang bermartabat. Pelayanan teraputik konseling telah jauh melingkari dan mengangkat nilai-nilai kecerdasan emosional, sosial, dan spiritual yang tentunya hal itu akan mengembangkan kecerdasan intelektual yang kuat dan berhasil guna.
”Trilogi Pembelajaran”... DAPAT, CATAT, TERAP seharusnya bisa difokuskan oleh semua pendidik dan tenaga kependidikan di setiap jenjang pendidikan yang melekat dalam proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan ”PAKEM”.
”Trilogi Profesi Konseling”... DASAR KEILMUAN, SUBSTANSI KONSELING, PRAKTEK LAYANAN, ketiganya hendaknya saling berkesinambungan sebagai tiga pilar kokoh yang tidak bisa bercerai-berai untuk kita hadirkan secara jelas, terarah dalam nuansa yang luas guna meraih anak-anak bangsa yang kuat dan berkarakter yang mampu bersaing dalam mewujudkan ”Tri Guna”... MAKNA GUNA, DAYA GUNA, HASIL GUNA untuk bangsa Indonsia tercinta.

Salam SOLIDARITAS..!

SDN 81 Kota Tengah, Sekolah Berwawasan Lingkungan Nasional

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on Senin, 28 Juni 2010 , under | komentar (0)




Dalam hal keindahan, kebersihan, keasrian dan kelestarian lingkungan, SDN 81 Kota Tengah Kota Gorontalo rupanya sangat tepat menjadi rujukan dan contoh yang baik bagi sekolah lain dan masyarakat di daerah ini. Sejak dipimpin Nurhayati Salamanja, A.Ma.Pd Januari 2001 silam hingga saat ini Sekolah ini merupakan salah satu institusi pendidikan berbudaya lingkungan yang telah mendapat pengakuan secara nasional. Buktinya, tahun 2002, mendapat penghargaan sebagai sekolah berwawasan lingkungan nasional yang diserahkan langsung Indra Jati Sidi di Jakarta Convention Centre (JCC) . Tidak berhenti sampai disitu saja, komitmen sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan ini secara terus menerus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Tidak heran jika berada di sekolah ini seperti berada di tengah-tengah taman yang indah, sejuk nan nyaman. Setiap sudut sekolah dihiasi oleh warna –warni berbagai jenis bunga dan tanaman yang ditata dengan serasi. Hal ini tidak berlebihan mengingat Kepala Sekolah sangat ketat dalam menerapkan disiplin siswa khususnya terkait dengan kebersihan lingkungan. Menurut Nurhayati Salamanja, sekolahnya hingga saat ini melaksanakan gerakan 5 menit bebas sampah baik saat masuk sekolah dan saat pulang sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran betapa pentingnya kebersihan dan hidup sehat di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.
Tidak hanya aspek itu saja, dari segi akademik dan non akademik sekolah ini tidak mau ketinggalan. Untuk meningkatkan kapasitas sebagai Kepala Sekolah, Nurhayati Salamanja pada 2008 silam pernah mengikuti magang di sekolah Al-Azhar Bekasi guna menyerap informasi terkait peningkatan mutu pendidikan yang bisa diterapkan di sekolahnya. Untuk bidang non akademik, SDN 81 Kota Tengah secara intensif menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler berupa tarian dan opera Bahasa Inggeris disamping kegiatan kesenian dan olahraga.(Erwin/AM)

RSBI SDN 2 Bulila Terapkan Jam Kejujuran

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on , under | komentar (0)




Untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan Pemerintah menggelar berbagai program diantaranya, RSSN, SSN, RSBI,SBI, Sekolah inti, sekolah unggulan dan masih banyak lagi. Keseluruhan program tersebut dimaksudkan untuk mendorong kinerja Kepala Sekolah dan guru agar memiliki komitmen yang tinggi menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk bisa meraih predikat tersebut.
Di Kabupaten Gorontalo, SDN 2 Bulila termasuk sekolah yang mampu memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) sejak September 2009 lalu. Tidak heran jika sekolah yang memiliki siswa sebanyak 225 orang ini menjadi rujukan bagi sekolah lainnya yang ingin mengembangkan dirinya tidak hanya di tataran lokal Kabupaten Gorontalo tapi juga dari luar Gorontalo. Belum lama ini misalnya, Guru dan Kepala Sekolah dari Manado, Palu, NTT dan Lombok melakukan studi banding di sekolah yang memiliki guru PNS sebanyak 13 orang, 3 orang guru honorer dan 2 tenaga sekuriti ini.
Untuk meraih predikat sebagai RSBI menurut Kepala Sekolah Welfin Tuna, S.Pd memang membutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja sebagai pendidik. Kepala Sekolah yang pernah menjadi pemateri pada kegiatan Training of Trainer (TOT) dosen di salah satu hotel di Gorontalo ini mengatakan, sebelum sampai pada komitmen tersebut terlebih dahulu sekolah harus memiliki visi yang jelas untuk menjadi landasan dalam berkarya dan berkinerja . Visi SDN I Bulila menurut Kepala Sekolah yang menjabat sejak Maret 2009 ini adalah 3 Ter.. yakni Terdepan, Terbaik dan Terpercaya. Visi tersebut diperkuat lagi oleh motto sekolah sebagai only the way to discover the limits of posibble is to go beyond them into the impossible. Visi dan motto sekolah ini menjadi ruh dan spirit bagi warga sekolah untuk berkarya mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Buktinya, SDN 2 Bulila telah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) dimana siswa sebagai subyek pembelajaran (Student Centre) dengan desain Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Selain itu dalam prosesnya, SDN 2 Bulila juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler semisal Marching Band serta kegiatan kesenian dan olahraga yang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler semisal Bulutangkis, SDN 2 Bulila telah menjajaki kerja sama dengan perusahaan Nestle melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Hebatnya lagi, SDN 2 Bulila memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang mungkin belum dilaksanakan di sekolah lain yakni keterampilan pembuatan roti yang sarana dan prasarananya diperoleh melalui bantuan pemerintah. Selain itu, untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan displin kepada siswa, SDN 2 Bulila selam a ini menerapkan Jam Kejujuran, yakni para siswa saat datang ke sekolah langsung menyetel jam sesuai dengan jam kedatangan, demikian pula dengan jam pulang sesuai dengan nama siswa masing-masing.
Kepala Sekolah yang pernah mengikuti Diklat multi great teaching di Pekanbaru dan Workshop pengembangan pendidikan bagi sekolah inklusi di surabaya ini lebih lanjut menjelaskan, untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah ini kedepan peran orang tua dan masyarakat perlu terus digenjot melalui interaksi dan harmonisasi hubungan yang terus dijalin. “Orang tua murid dan pihak sekolah kedepan diupayakan tetap memiliki komitmen untuk selalu menjalin komunikasi dan interaksi guna terselenggaranya pendidikan yang berkualitas”, tutur Kepala Sekolah yang juga salah seorang fasilitator dan instruktur daerah ini. (Erwin/AM)

SMAN 2 Kota Gorontalo, Sekolah Pelopor Anti Narkoba

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on , under | komentar (0)




SMA Negeri 2 Kota Gorontalo saat ini dan kedepan akan terus mengukuhkan diri sebagai sekolah yang bebas narkoba. Bahkan lebih dari itu, Sekolah yang berada di Kelurahan Buladu Kota Barat ini akan berupaya semaksimal mungkin menjadi lokomotif dalam pencegahan dan peredaran narkoba di daerah ini. Komitmen warga SMA Negeri 2 Kota Gorontalo ini sudah mulai mendapat apresiasi yang besar dari Pemerintah Kota Gorontalo serta pemerhati anti narkoba di daerah ini. Tidak heran jika sekolah yang memiliki siswa sebanyak 905 orang ini beberapa waktu lalu menjadi pusat pencanangan hari anti narkoba internasional yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Gorontalo Feriyanto Mayulu yang juga Ketua Umum Badan Narkotika Kota Gorontalo. Kegiatan ini menarik perhatian karena turut dihadiri oleh guru dan siswa-siswi SMA, MA dan SMK se Kota Gorontalo yang dirangkaikan dengan pemilihan duta narkoba dan lomba Cerdas Cermat anti Narkoba.

Kegiatan ini menurut Kepala Sekolah H. Hasan T. Adja,S.Ag, M.Hi merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya narkoba sehingga kedepan generasi penerus bangsa ini tidak terjebak pada pemakaian dan peredaran narkoba yang sangat berbahaya dan mengancam masa depannya. Dijelaskannya, sebelum pencanangan anti narkoba di sekolahnya, jauh-jauh hari SMA Negeri 2 Kota Gorontalo telah secara intensif melakukan razia dadakan terhadap para siswa guna mengantisipasi masuknya barang haram di lingkungan sekolah. Kedepan ungkap mantan Kepala SMP Negeri 10 Kota Gorontalo ini, pihaknya akan melakukan tes urine terhadap para siswa secara tiba-tiba dan mendadak tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Selain upaya tersebut, kedepan pihaknya juga akan melakukan pencegahan secara preventif dengan mingkatkan intensitas dakwah dan syiar Islam di lingkungan sekolah guna memupuk keimanan dan ketakwaan di kalangan siswa sehingga tidak mudah terjebak pada perilaku yang menyimpang.

Dibagian lain Hasan T. Adja menjelaskan, sejak dilantik menjadi Kepala SMA Negeri 2 Kota Gorontalo pada awal Februari 2010 banyak kegiatan positif yang terus dilaksanakan di sekolah ini mulai dari kegiatan akademik semisal persiapan pelaksanaan Ujian Nasional, kegiatan lomba olahraga dan kesenian dalam rangka memperingati HUT SMA Negeri 2 Kota Gorontalo yang ke -25 dan mengambil bagian dalam setiap event kegiatan dalam rangka memepringati Hari Pendidikan Nasional tahun ini.

Dari seabrek kegiatan ini, SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dalam beberapa bulan terakhir ini terbilang memiliki agenda kegiatan yang sangat padat sebagai upaya mewujudkan dinamika pendidikan ke arah yang lebih baik lagi. Apalagi tutur Hasan T. Adja lagi, kedepan SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dapat menjadi Sekolah Rintisian Berstandar Internasional (RSBI). Cita-cita tersebut tidak berlebihan, karena sekolahnya saat ini sudah mulai mempersiapkan berbagai instrumen yang dibutuhkan. Hal ini menurutnya suatu saat akan terwujud karena selain upaya yang keras dari pihak sekolah juga perhatian pemerintah Kota Gorontalo terhadap peningkatan mutu pendidikan cukup besar. Kepala Sekolah yang pernah mengikuti Diklat MPMBS di Jakarta ini mengharapkan agar Pemerintah kedepan lebih fokus lagi dalam meningkatkan mutu guru tidak hanya berhenti sampai pada penilaian portofolio dan sertifikasi guru saja tapi yang terpenting lagi adalah melakukan penilaian secara langsung kepada guru melalui Uji kompetensi atau uji kelayakan mengajar agar dapat diketahui sejauhmana kemampuan dan kualitas guru dalam mengajar. (Erwin/AM)

MIM Unggulan Wumialo, Miliki Dewan Mutu

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on , under | komentar (0)




Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah Unggulan Wumialo Kota Tengah Kota Gorontalo saat ini menjadi salah satu sekolah unggulan yang diperhitungkan di daerah ini. Sekolah Swasta yang sejak tahun 2001 silam dikomandoi Farida Halalutu, S.Pd.I ini merupakan Lembaga Pendidikan yang berciri khas Islam guna membentuk pelajar muslim yang berakhlak mulia, cakap, terampil, percaya pada diri serta berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.

Untuk mencapai tujuan tersebut MIM Unggulan mendesain kurikulum yang mampu mengembangkan kecerdasan otak, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang integratif dan korelatif. Perpaduan ketiga aspek kecerdasan ini menurut Farida Halalutu diharapkan agar murid-murid MIM akan memperoleh derajat yang lebih tinggi dan komitmen ketaqwaannya mampu menjadi penyangga dan benteng untuk menghalau berbagai rintangan sehingga anak didik memiliki masa depan yang cerah karena komitmen ilmu, iman dan takwa berjalan secara beriringan, serasi dan seimbang.

Farida Halalutu di ruang kerjanya belum lama ini lebih lanjut menjelaskan, kepribadian siswa yang cerdas, kreatif, taat beribadah, fasih membaca Al-Quran, berakhlakul qarimah dan disiplin pada semua aktifitas kehidupan merupakan ciri khas siswa MIM Unggulan

Hal ini kata Farida Halalutu sejalan dengan Visi sekolahnya yakni menjadikan MIM sebagai sekolah unggulan yang kompetitif, berwawasan IPTEK dan IMTAQ. Sebagai manifestasi dari Visi tersebut, MIM Unggulan menerapkan konsep pembelajaran yang sulit didapat di sekolah umum lainnya seperti kegiatan Al-Qur’an 30 menit sebelum pelajaran di mulai, shalat berjamaah, memberi salam dan berjabatan tangan dengan guru guna melatih mental dan kesopanan siswa.

Saat ini siswa MIM yang tercatat sebanyak 260 orang dengan jumlah guru 24 orang terdiri atas 12 guru PNS dan 12 Guru honorer. Berkat bantuan pemerintah lewat DAK saat ini MIM telah memiliki sarana penunjang yang memadai.

Adapun modal utama yang membuat sekolah ini berkembang dan menjadi unggulan antara lain adanya kerjasama yang erat antara komite madrasah dan orang tua siswa.antara lain, saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan lomba wisata yang dirangkaikan dengan HUT MIM , dalam rangka perayaan Isra Mi’raj MIM mengadakan kegiatan Tour Imaniah ke tempat-tempat wisata religius yang ada di Gorontalo juga kegiatan Paguyuban orang tua siswa melalui kegiatan Outbond berupa penyaluran bantuan kepada Fakir miskin.

Terkait dengan upaya peningkatan kualitas Guru, selama ini MIM memiliki Dewan Mutu yang berfungsi membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi seluruh proses pembelajaran yang ada di MIM selama tiga kali sebulan dalam bentuk Rapat kerja. Sementara untuk memantapkan siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional diadakan pengayaan yang telah dilakukan dari Desember dan kini MIM telah menjadi lokasi studi banding bagi semua sekolah Madrasah yang ada di luar Provinsi Gorontalo.

Sebagai sekolah unggulan MIM memiliki prestasi akademik dan non akademik diantaranya, Juara I lomba Pildacil tingkat Provinsi tahun 2007, Juara I lomba Madrasah tingkat Provinsi tahun 2008, juara I lomba Madrasah tingkat nasional tahun 2008, juara II lomba Tartil Quran tingkat provinsi tahun 2008, juara II lomba Catur tingkat provinsi tahun 2008, juara II lomba Cipta Baca Puisi tingkat provinsi tahun 2008, juara I lomba Hipsil Al -Quran tingkat provinsi Gorontalo tahun 2010 sekaligus mewakili Provinsi Gorontalo pada MTQ tingkat nasional di Bengkulu. Selain itu MIM merupakan salah satu peserta pada lomba Olimpiade sains dan matematika tingkat Provinsi (Erwin/AM)

SDN 85 Kota Tengah, Sekolah Dengan Prestasi di Tingkat Nasional

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on , under | komentar (0)




Sekolah yang memiliki siswa terbanyak di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo ini dari segi sarana prasarana sudah cukup memadai. Saat ini yang masih dirasakan kurang adalah ruang UKS dan Perpsutakaan yang masih menyatu dengan ruang Kepala Sekolah. Meski demikian, sekolah yang memiliki siswa sebanyak 318 orang ini memiliki segudang kegiatan akademik dan non akademik yang selalu menjadi rujukan bagi pihak lain termasuk perguruan tinggi. Buktinya, SDN 85 Kota Tengah selalu saja menjadi langganan bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pelatihan bagi guru, PPL dan menjadi lokasi bagi mahasiswa UNG dan Pasca Sarjana untuk melakukan peneltian ilmiah.
Kepala SDN 85 Kota Tengah, Fatmah Usuli, S.Pd, M.Pd kepada Gema PGRI menjelaskan, semua upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dimaksudkan agar intitusi pendidikan dasar ini mampu tampil secara makasimal tidak hanya sekedar terjebak pada penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik yang menoton dan bersifat rutinitas belaka.
Hal ini sesuai dengan visi sekolah yakni terwujudnya pendidikan dengan input proses dan output yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu menurut Fatmah Usuli dibutuhkan guru yang menjunjung tinggi profesionalisme. Untuk mendorong lahirnya guru yang profesional tersebut, selaku kepala Sekolah ia secara aktif mendorong guru untuk mengikuti kegiatan KKG, Diklat, dan pendidikan lanjutan S1 dan S2. Selain itu, melibatkan orang tua dan komite sekolah dalam mensukseskan setiap program sekolah.
Bersyukur berbagai upaya dan terobosan tersebut dalam perkembangannya telah membuahkan hasil. Indikatornya dapat dilihat pada prestasi yang diraih siswa di sekolah ini antara lain pada kegiatan O2SN, pernah meraih juara 1 untuk cabang olahraga bulutangkis tingkat Kecamatan dan juara 2 di tingkat Kota Gorontalo dan mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat nasional di Jakarta atas nama Reni Mante. Tidak hanya itu saja, salah seorang siswanya atas nama Abdurahman Thalib pernah meraih juara 1 pertandingan Catur tingkat Provinsi Gorontalo sehingga dipercaya mewakili Provinsi ke tingkat Nasional. Sementara pada kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Sekolah ini pernah meraih juara 1 untuk bidang studi IPA dan pada kegiatan FLSN pernah meraih juara 1 lomba vokalia.
Fatmah Usuli, M.Pd yang pernah mengikuti Pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah tingkat provinsi dalam program induksi guru pemula/program bermutu tahun 2009 ini lebih lanjut menjelaskan, sebagai sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan PPL , tahun 2009 sekolahnya mendapatkan penghargaan dari UNG sebagai salah satu pembimbing mahasiswa peserta PPL tahun 2009/2010.
Dari berbagai prestasi tersebut, tidak heran jika SDN 85 Kota Tengah belum lama ini mendapatkan kunjungan dari Irjen Pusat dalam rangka penilaian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) . (Erwin/AM)

SMA Negeri I Telaga Biru, Bertekad Pertahankan Prestasi Kelulusan

Posted by gemapgrinews.blogspot.com on , under | komentar (0)




SMA Negeri 1 Telaga Biru termasuk institusi pendidikan yang sangat menaruh perhatian terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini. Berbagai upaya dan kerja keras untuk mempersiapkan kelulusan di sekolah ini secara intensif terus digenjot. Bersyukur semua upaya pihak sekolah tersebut membuahkan hasil dengan gemilang yakni pada UN tahap pertama siswa yang dinyatakan lolos sebanyak 63 siswa dan yang mengulang 37 siswa, namun pada tahap pengulangan dinyatakan lulus semuanya. Menurut Kepala Sekolah, Ahmad Sudir Umar, M.Pd pada awalnya, siswa secara umum masih rendah tingkat analisa untuk memahami konsep pembelajaran terutama dalam hal pengisian soal-soal uji coba. Hal itulah yang mendorong pihaknya berupaya keras mengantisipasi kelemahan tersebut dengan menambah jam pelajaran, belajar kelompok dan diskusi terbimbing serta kegiatan Try out. Selain itu masih menurut Ahmad Sudir Umar, pihaknya harus mendatangkan guru geografi dan ekonomi dari sekolah lain karena selama ini kedua bidang studi tersebut masih kekurangan guru. Dengan hasil UN yang memuaskan tersebut Ahmad Sudir Umar, S.Pd sangat menghagai dan berterima kasih kepada guru, siswa dan orang tua siswa yang telah berperan dalam membimbing siswa-siswi hingga sukses dalam menempuh Ujian Nasional. Dijelaskannya, prestasi ini pada tahun-tahun mendatang agar tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Dibagian lain Ahmad Sudir Umar mengharapkan agar kedepan pemerintah terutama pemerintah pusat harus lebih bekerja maksimal lagi dalam menyusun program atau sistem pelaksanaan UN karena masih terdapat beberapa kelemhan dalam konsep pembelajaran khususnya sekolah – sekolah yang berada di daerah-daerah, seperti penyusunan soal yang agak terlambat. “Semestinya sebelum awal tahun pembelajaran dimulai, soal-soal UN sudah bisa disusun karena hal itu akan menjadi referensi guru dalam pembelajaran” tandas Ahmad Sudir Umar memberi saran. (Eko/AM)