RSBI SDN 2 Bulila Terapkan Jam Kejujuran
Untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan Pemerintah menggelar berbagai program diantaranya, RSSN, SSN, RSBI,SBI, Sekolah inti, sekolah unggulan dan masih banyak lagi. Keseluruhan program tersebut dimaksudkan untuk mendorong kinerja Kepala Sekolah dan guru agar memiliki komitmen yang tinggi menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk bisa meraih predikat tersebut.
Di Kabupaten Gorontalo, SDN 2 Bulila termasuk sekolah yang mampu memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) sejak September 2009 lalu. Tidak heran jika sekolah yang memiliki siswa sebanyak 225 orang ini menjadi rujukan bagi sekolah lainnya yang ingin mengembangkan dirinya tidak hanya di tataran lokal Kabupaten Gorontalo tapi juga dari luar Gorontalo. Belum lama ini misalnya, Guru dan Kepala Sekolah dari Manado, Palu, NTT dan Lombok melakukan studi banding di sekolah yang memiliki guru PNS sebanyak 13 orang, 3 orang guru honorer dan 2 tenaga sekuriti ini.
Untuk meraih predikat sebagai RSBI menurut Kepala Sekolah Welfin Tuna, S.Pd memang membutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja sebagai pendidik. Kepala Sekolah yang pernah menjadi pemateri pada kegiatan Training of Trainer (TOT) dosen di salah satu hotel di Gorontalo ini mengatakan, sebelum sampai pada komitmen tersebut terlebih dahulu sekolah harus memiliki visi yang jelas untuk menjadi landasan dalam berkarya dan berkinerja . Visi SDN I Bulila menurut Kepala Sekolah yang menjabat sejak Maret 2009 ini adalah 3 Ter.. yakni Terdepan, Terbaik dan Terpercaya. Visi tersebut diperkuat lagi oleh motto sekolah sebagai only the way to discover the limits of posibble is to go beyond them into the impossible. Visi dan motto sekolah ini menjadi ruh dan spirit bagi warga sekolah untuk berkarya mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Buktinya, SDN 2 Bulila telah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) dimana siswa sebagai subyek pembelajaran (Student Centre) dengan desain Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Selain itu dalam prosesnya, SDN 2 Bulila juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler semisal Marching Band serta kegiatan kesenian dan olahraga yang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler semisal Bulutangkis, SDN 2 Bulila telah menjajaki kerja sama dengan perusahaan Nestle melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Hebatnya lagi, SDN 2 Bulila memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang mungkin belum dilaksanakan di sekolah lain yakni keterampilan pembuatan roti yang sarana dan prasarananya diperoleh melalui bantuan pemerintah. Selain itu, untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan displin kepada siswa, SDN 2 Bulila selam a ini menerapkan Jam Kejujuran, yakni para siswa saat datang ke sekolah langsung menyetel jam sesuai dengan jam kedatangan, demikian pula dengan jam pulang sesuai dengan nama siswa masing-masing.
Kepala Sekolah yang pernah mengikuti Diklat multi great teaching di Pekanbaru dan Workshop pengembangan pendidikan bagi sekolah inklusi di surabaya ini lebih lanjut menjelaskan, untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah ini kedepan peran orang tua dan masyarakat perlu terus digenjot melalui interaksi dan harmonisasi hubungan yang terus dijalin. “Orang tua murid dan pihak sekolah kedepan diupayakan tetap memiliki komitmen untuk selalu menjalin komunikasi dan interaksi guna terselenggaranya pendidikan yang berkualitas”, tutur Kepala Sekolah yang juga salah seorang fasilitator dan instruktur daerah ini. (Erwin/AM)
Currently have 0 komentar: