Latest News

Jumlah Siswa Membludak, SDN 80 Koteng Butuh RKB

Senin, 28 Juni 2010 , Posted by gemapgrinews.blogspot.com at 21.05


Kondisi SDN 80 Kota Tengah saat ini perlu mendapat perhatian dan kepedulian dari pemerintah. Hal ini tidak mengada-ada karena jumlah siswa sudah overload yakni 1 kelas diisi oleh 45 orang siswa. Padahal idealnya 1 kelas itu hanya ada 25 siswa.
Jumlah siswa yang membludak ini memang sudah sewajarnya terjadi karena minat untuk masuk ke sekolah ini dari tahun ke tahun terus meningkat sementara pihak sekolah tidak berdaya menolak minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Meski diakui, di kompleks Perum Perumnas Pulubala terdapat beberapa SD yang berdekatan, namun ternyata dalam perkembangannya SDN 80 Kota Tengah tetap menjadi tujuan bagi calon siswa baru untuk memilih sekolah ini.
Kepala Sekolah Hariyati Sanusi, S.Pd yang menjabat sejak tahun 2005 lalu hingga saat ini dengan penuh dedikasi mempatrikan dirinya mengabdi bagi keberlangsungan pendidikan di sekolahnya, meski dengan kondisi kelebihan siswa. Hariyati Sanusi mengakui untuk penambahan ruang kelas memang hanya bisa dinaikkan satu tingkat mengingat keterbatasan lahan sekolah. Saat ini saja, siswa tidak memiliki halaman yang memadai untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler semisal olahraga dan kesenian selain mengambil lokasi lapangan yang berdekatan dengan sekolah.
Terkait minat orang tua murid yang demikian besar memilih sekolah ini, Hariyati Sanusi mengakui bahwa hal itu dipicu oleh apresiasi masyarakat terhadap performance sekolahnya yang terbilang cukup baik. Animo dan minat masyarakat ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat terhadap sekolahnya yang mampu memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Salah satu bukti bahwa sekolah ini memiliki prospek yang baik adalah prestasi meraih juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2008, juara 2 keluarga sadar gizi tingkat Provinsi, juara 1 gerak jalan, juara 2 baca puisi, pildacil, dan juara 1 lomba melukis yang di laksanakan di UNG.
Kepala Sekolah yang pernah mengikuti Diklat Managemen Kepala Sekolah di Malang, Jawa Timur ini juga memiliki kiat-kiat khusus untuk mengembangkan kesadaran anak didik terhadap kekebersihan lingkungan yang diaplikasikan melalui penerapan disiplin yakni setiap siswa diajarkan pada saat menemukan sampah yang berserakan segera dipungut dan diambil dengan mengucap Bismillah, dengan demikian sudah mendapatkan pahala….baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini ternyata mampu mendorong dan memotivasi siswa menjaga kebersihan lingkungan. Upaya ini ungkap Hariyati Sanusi mendapat respon positif dari masyarakat. (Erwin/AM)

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar