Logo

(GEMA PGRI) - Menyikapi berbagai persoalan yang muncul terkait mutasi Guru di Kab. Bone Bolango selama ini, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Zainal Abdi Ilolu, M.Si menanggapi hal ini dengan bijak. Menurutnya, pengalihan mutasi ke Dinas Pendidikan merupakan kebijakan Pemerintah Daerah yang telah melalui pengkajian dan analisa yang matang. Namun sebagai pelaksana kebijakan di lapangan, menurut Zainal, semestinya seluruh SKPD dan Badan di daerah ini memiliki kesadaran yang sama sebagai sebuah “Team Work” yang harus saling berkoordinasi, menjalin komunikasi dan interaksi sebagai wujud komitmen menjalankan amanah pemerintahan bagi kepentingan masyarakat. “SKPD itu team work yng harus berkoordinasi demi kepentingan masyarakat”, tandas Zainal Singkat. Ditambahkan, Kemajuan dan keberhasilan suatu daerah, ungkap Zainal salah satunya ditentukan oleh sejauh mana komitmen SKPD dan Badan memahami makna dari istilah pembangunan lintas sektoral yang secara refleks menuntut adanya koordinasi seluruh elemen guna mensukseskan program Pemerintah Daerah. Lagi pula urai Zainal, koordinasi lintas SKPD merupakan pekerjaan yang tidak sulit dilakukan, justru merupakan sebuah seni guna mewujudkan kebersamaan dalam menggagas kemajuan daerah. “Apa sih sulitnya melakukan koordinasi, saya rasa itu mudah dilakukan,”tandas Zainal dengan dana bertanya. Jadi persoalan mutasi ini terjadi karena adanya egoisme sektoral? Menjawab pertanyaan ini, Zainal menolak memberi komentar dan mengatakan itu persepsi anda (wartawan-red). “Itu bukan kata saya, tapi kata anda.”tegasnya.
Sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Mantan Kabag Pemerintahan Setda Bone Bolango ini mengatakan, cukup prihatin dengan kondisi guru saat ini yang tidak hanya menghadapi kesulitan ekonomi karena penghasilan yang minim, tapi juga selalu diperhadapkan pada situasi yang selalu tidak menguntungkan. Padahal, tambah Zainal, tugas guru dalam rangka memanusiakan manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sungguh tidak mudah.(AM)